110 Cities
Choose Language

PHNOM PENH

KAMBOJA
Kembali
Phnom Penh

Tinggal di Phnom Penh, saya sering takjub bagaimana kota dan bangsa ini telah bertahan begitu lama namun tetap bangkit kembali. Kamboja adalah negeri dengan dataran luas dan sungai-sungai besar — Tonlé Sap dan Mekong seakan menjadi denyut nadi rakyatnya sendiri. Meskipun kota-kota seperti kota saya berkembang pesat, sebagian besar penduduk Kamboja masih tinggal di desa-desa kecil yang tersebar di pedesaan. Kehidupan tetap berakar kuat pada ritme pertanian, perikanan, dan keluarga.

Berjalan menyusuri Phnom Penh, saya masih bisa merasakan gema masa lalu. Ketika Khmer Merah merebut kekuasaan pada tahun 1975, mereka mengosongkan kota ini, memaksa jutaan orang mengungsi ke pedesaan. Hampir seluruh kelas terdidik dan profesional Kamboja—banyak di antaranya tinggal di sini—terbunuh. Luka-luka masa kelam itu masih mendalam, terukir dalam ingatan kolektif bangsa ini.

Namun setelah jatuhnya Khmer Merah pada tahun 1979, Phnom Penh mulai bangkit kembali. Perlahan, dengan penuh rasa sakit, kota itu kembali hidup. Pasar-pasar dibuka kembali. Anak-anak mulai tertawa lagi. Keluarga-keluarga kembali dan membangun kembali dari debu. Saya melihat semangat yang sama ini setiap hari — ketangguhan, keanggunan, dan kerinduan akan sesuatu yang lebih abadi daripada semua rasa sakit di masa lalu.

Sebagai pengikut Yesus di sini, saya percaya Kamboja kini berada di ambang pintu kesempatan — sebuah momen dalam sejarah ketika hati menjadi lembut dan harapan dapat berakar. Doa saya adalah agar kota ini, kota saya, dibangun bukan hanya dengan batu bata dan bisnis, tetapi di atas Batu Karang — Kristus Sendiri — yang hanya Dia yang dapat membawa pemulihan dan kedamaian sejati ke negeri yang indah ini.

Penekanan Doa

  • Berdoa untuk terang Yesus untuk menerobos kegelapan di Phnom Penh dan menarik setiap hati kepada-Nya. (Yesaya 60:1)

  • Berdoa untuk penyembuhan dan penghiburan bagi mereka yang patah hati di kota ini melalui kasih Kristus. (Mazmur 147:3)

  • Berdoa untuk Para pemimpin Phnom Penh harus berjalan dalam kebijaksanaan, integritas, dan keadilan yang dibimbing oleh kebenaran Tuhan. (1 Timotius 2:1–2)

  • Berdoa untuk Gereja di Phnom Penh berdiri bersatu dan bersinar terang sebagai saksi kasih Tuhan. (Matius 5:14)

  • Berdoa untuk generasi muda Phnom Penh agar berakar dalam Firman Tuhan dan dipenuhi dengan Roh-Nya. (Yesaya 61:3)

Fokus Kelompok Orang

BAGAIMANA CARA TERLIBAT

Daftar untuk Berdoa

Bahan Bakar Doa

Lihat Bahan Bakar Doa
crossmenuchevron-down
id_IDIndonesian
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram