
Saya tinggal di Kota Gaziantep, sebuah kota di dekat perbatasan Suriah — tempat pertemuan bangsa-bangsa, kisah-kisah, dan duka. Tanah kami, Turki, menyimpan warisan Kitab Suci: hampir 60% tempat yang disebutkan dalam Alkitab terletak di dalam batas-batas kita. Dahulu, negeri ini adalah tanah para rasul dan gereja-gereja, tempat Firman Tuhan menyebar bagaikan api ke seluruh Asia Kecil. Namun kini, lanskapnya telah berubah. Menara-menara menjulang di setiap cakrawala, dan bangsa Turki tetap menjadi salah satu bangsa yang belum terjangkau terbesar di dunia.
Gaziantep dikenal karena kehangatannya, makanannya, dan ketahanannya. Namun, di balik permukaannya, tersimpan kepedihan yang mendalam. Lebih dari setengah juta pengungsi Suriah kini tinggal di antara kita — keluarga-keluarga yang melarikan diri dari perang hanya untuk menghadapi perjuangan baru di sini. Kehadiran mereka mengingatkan saya setiap hari bahwa kota ini adalah tempat berlindung sekaligus ladang yang siap dipanen. Saat Turki berdiri di antara Eropa dan Timur Tengah, baik arus kemajuan Barat maupun tradisi Islam mengalir melalui kita, membentuk budaya yang penuh ketegangan dan kemungkinan.
Saya percaya Tuhan tidak melupakan Turki. Roh yang sama yang pernah bergerak melalui Efesus dan Antiokhia sedang bergerak lagi. Di Gaziantep, saya melihat kumpulan kecil orang percaya—Turki, Kurdi, dan Suriah—beribadah bersama, berdoa memohon kesembuhan, dan berani percaya bahwa Yesus dapat membangun kembali apa yang telah dihancurkan oleh perang dan agama. Doa saya adalah suatu hari nanti, akan dikatakan lagi tentang negeri ini: “Semua penduduk Asia mendengar firman Tuhan.”
Berdoa untuk masyarakat Turki untuk menemukan kembali Kristus yang hidup dan warisan Alkitab yang mendalam di tanah air mereka. (Kisah Para Rasul 19:10)
Berdoa untuk Umat beriman Turki, Kurdi, dan Suriah di Gaziantep berjalan dalam persatuan, keberanian, dan cinta sebagai satu tubuh. (Efesus 4:3)
Berdoa untuk pengungsi untuk menemukan bukan hanya perlindungan fisik tetapi juga harapan abadi melalui Injil. (Mazmur 46:1)
Berdoa untuk Gereja di Turki bertumbuh dalam kekuatan dan keberanian, membesarkan murid-murid yang membawa terang Tuhan melintasi negara-negara. (Matius 28:19–20)
Berdoa untuk kebangkitan akan melanda Gaziantep — bahwa kota perbatasan ini akan menjadi gerbang perdamaian, penyembuhan, dan keselamatan. (Habakuk 2:14)



110 KOTA - Kemitraan Global | Info lebih lanjut
110 CITIES - Proyek IPC a US 501(c)(3) No 85-3845307 | Info lebih lanjut | Situs oleh: IPC MEDIA