Saya tinggal di Lucknow, jantung Uttar Pradesh—kota yang terkenal akan keanggunan, sejarah, dan keramahannya. Setiap sudut menceritakan sebuah kisah: arsitektur Mughal kuno, aroma kebab yang tercium di udara, dan irama puisi Urdu yang masih menggema di jalanannya. Namun, di balik keindahan yang tampak, saya merasakan kerinduan yang mendalam—orang-orang yang mencari kedamaian, kebenaran, dan sesuatu yang abadi.

Lucknow adalah persimpangan pergerakan dan perdagangan—pasar, pabrik, dan jalanan yang ramai dipenuhi orang-orang yang mengejar kebutuhan sehari-hari. Kota ini adalah tempat keluarga Hindu, Muslim, dan Kristen hidup berdampingan, tempat budaya dan agama saling terkait, namun hati tetap terbagi oleh kelas, agama, dan perjuangan.
Saat saya berjalan menyusuri kota tua dekat Imambara atau melewati stasiun kereta api tempat begitu banyak anak tidur, saya merasakan beratnya keindahan sekaligus kehancuran. Begitu banyak anak kecil yang ditelantarkan atau dilupakan, tumbuh tanpa kasih sayang atau bimbingan. Hati saya pedih untuk mereka—namun saya tahu Tuhan melihat mereka semua. Dia tidak melupakan kota ini.

Saya percaya Tuhan sedang membangkitkan sesuatu yang baru di Lucknow. Saya melihatnya dalam pertemuan-pertemuan kecil umat beriman yang berdoa dengan tenang di rumah-rumah, dalam tindakan kebaikan yang membuka pintu, dan dalam hati yang melembut dalam nama Yesus. Saya di sini untuk mengasihi, melayani, dan berdiri di celah—untuk kota yang saya sebut rumah ini.
Doaku adalah semoga Lucknow suatu hari nanti dikenal bukan hanya karena budaya dan kulinernya, tetapi juga karena menjadi kota yang tersentuh oleh kasih Kristus—di mana rekonsiliasi menggantikan perpecahan, dan di mana kedamaian-Nya berkuasa atas setiap hati dan rumah.

- Berdoa agar hati terbangun terhadap kasih Yesus:
Mohon kepada Tuhan untuk melembutkan hati di seluruh Lucknow—dari pasar Chowk yang ramai hingga lingkungan Gomti Nagar yang tenang—agar banyak orang dapat menemukan kedamaian dan kebenaran-Nya di kota yang telah lama dibentuk oleh tradisi dan agama.
- Berdoa untuk persatuan dan penyembuhan di seluruh komunitas:
Lucknow menyimpan sejarah budaya dan perpecahan yang mendalam. Berdoalah agar terjalin jembatan pemahaman antara keluarga Hindu, Muslim, dan Kristen, agar kasih Kristus dapat membawa rekonsiliasi di mana kecurigaan atau ketakutan telah berlarut-larut.
- Berdoa untuk anak-anak dan orang miskin:
Banyak anak hidup di jalanan atau bekerja di pabrik untuk bertahan hidup. Berdoalah agar Tuhan membangkitkan umat-Nya untuk merawat mereka, menyediakan rumah yang aman, dan menunjukkan kasih Bapa yang tak pernah padam.
- Berdoa untuk gereja yang bertumbuh:
Meskipun kecil, komunitas umat beriman di Lucknow sedang belajar untuk bersinar dengan keberanian. Doakanlah para pendeta, kaum muda, dan persekutuan rumah—agar mereka dikuatkan, dilindungi, dan diperlengkapi untuk melayani dengan belas kasih dan kebijaksanaan.
- Berdoa agar Roh Kudus bergerak di seluruh kota:
Dari tembok Mughal lama hingga jalur metro baru, berdoalah agar ada angin segar kebangkitan—agar nama Yesus ditinggikan di setiap bagian Lucknow, dan agar kerajaan-Nya berakar di rumah, sekolah, dan tempat kerja.