110 Cities
Choose Language

KEBERUNTUNGAN

INDIA
Kembali

Saya tinggal di beruntung, jantung dari Uttar Pradesh—sebuah kota yang terkenal akan keanggunan, sejarah, dan keramahannya. Aroma kebab tercium di lorong-lorong tua, kubah-kubah Mughal berkilauan di bawah sinar matahari, dan irama puisi Urdu masih terngiang di udara. Setiap sudut menceritakan sebuah kisah—tentang kerajaan, budaya, dan keyakinan. Namun di balik keindahannya, saya merasakan kerinduan yang mendalam: orang-orang mencari kedamaian, kebenaran, sesuatu yang abadi.

Lucknow adalah persimpangan jalan, ramai dengan perdagangan, pergerakan, dan suara-suara. Pasar tak pernah tidur; jalanan ramai dengan buruh, mahasiswa, dan pemilik toko. Di sini, Umat Hindu, Muslim, dan Kristen hidup berdampingan, tetapi garis pemisah masih tergambar di hati kami—ditarik oleh kasta, agama, dan kelangsungan hidup. Ketika saya berjalan melalui Imambara atau melewati stasiun kereta api Di mana anak-anak tidur di bawah langit terbuka, aku melihat keanggunan sekaligus duka kota ini. Yang terabaikan dan terlupakan begitu membebani hatiku. Namun, bahkan di tengah rasa sakit, aku tahu Tuhan melihat semuanya.

aku percaya Tuhan sedang membangkitkan sesuatu yang baru di Lucknow. Di rumah-rumah tersembunyi, orang-orang percaya berkumpul untuk berdoa. Di sudut-sudut yang sunyi, tindakan kebaikan kecil membuka hati. Dan saya bisa merasakan Roh Kudus bergerak—lembut, mantap, mempersiapkan tanah untuk kebangkitan besar.

Saya di sini untuk mengasihi, melayani, dan bersyafaat. Harapan saya adalah suatu hari nanti, Lucknow akan dikenal bukan hanya karena budaya dan kulinernya, tetapi juga karena cintanya kepada Kristus—sebuah kota di mana rekonsiliasi mengatasi perpecahan dan kedamaian-Nya berkuasa di setiap hati dan rumah.

Penekanan Doa

  • Berdoa untuk masyarakat Lucknow untuk menemukan kedamaian dan kebenaran yang hanya ditemukan di dalam Yesus Kristus. (Yohanes 14:6)

  • Berdoa untuk persatuan di antara masyarakat—Hindu, Muslim, dan Kristen—bahwa tembok pemisah akan memberi jalan kepada kasih dan rekonsiliasi. (Efesus 2:14–16)

  • Berdoa untuk anak-anak yang terlupakan dan orang miskin untuk menemukan keselamatan, keluarga, dan harapan melalui belas kasihan umat Tuhan. (Mazmur 68:5–6)

  • Berdoa untuk Gereja di Lucknow menjadi berani, penuh doa, dan penuh belas kasih—melayani sesama dengan kerendahan hati dan iman. (Matius 5:14–16)

  • Berdoa untuk suatu gerakan Roh Tuhan untuk mengubah Lucknow menjadi kota yang ditandai dengan kebangkitan, penyembuhan, dan kedamaian. (Habakuk 3:2)

Fokus Kelompok Orang

BAGAIMANA CARA TERLIBAT

Daftar untuk Berdoa

Bahan Bakar Doa

Lihat Bahan Bakar Doa
crossmenuchevron-down
id_IDIndonesian
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram