
Saya tinggal di Multan — Kota Para Santo. Selama berabad-abad, orang-orang datang ke sini mencari kekuatan spiritual dan kedamaian. Cakrawala kota dihiasi kubah-kubah berubin biru dan makam-makam para mistikus Sufi, halaman-halamannya dipenuhi aroma mawar dan suara doa-doa yang dibisikkan. Angin gurun membawa debu dari zaman kuno; rasanya seolah setiap batu di sini menyimpan sesuatu yang sakral.
Multan adalah salah satu kota tertua di Pakistan — lebih tua dari kekaisaran, sarat dengan sejarah. Dahulu, para pedagang datang melalui Jalur Sutra, dan para tokoh agama datang untuk menyampaikan khotbah tentang pengabdian. Bahkan sekarang, para peziarah datang untuk menghormati para santo mereka, menyalakan lilin dan mengikat pita harapan. Tetapi di balik warna-warni dan penghormatan itu tersembunyi rasa lapar yang mendalam — kerinduan akan kebenaran yang tidak dapat dipuaskan oleh ritual. Banyak yang datang ke sini mencari berkah, tanpa menyadari bahwa Sang Pemberi Berkah yang sejati berada di dekat mereka.
Kehidupan di Multan bisa panas, keras, dan berat. Matahari terik tanpa henti, dan kemiskinan mencengkeram banyak keluarga. Mengikuti Yesus di sini berarti hidup tenang, mendengarkan suara-Nya di tengah hiruk pikuk tradisi. Namun saya percaya Tuhan sangat mengasihi kota ini. Sama seperti Dia bertemu dengan perempuan di sumur, Dia juga bertemu dengan hati-hati di sini — di warung teh, dalam mimpi yang tenang, dalam persahabatan yang tak terduga. Suatu hari nanti, saya percaya Multan akan benar-benar sesuai dengan namanya — sebuah kota yang tidak hanya dipenuhi oleh orang-orang kudus di masa lalu, tetapi juga oleh orang-orang kudus yang hidup, yang diubahkan oleh hadirat Kristus.
Berdoa untuk perlindungan dan ketekunan untuk orang-orang beriman di Multan saat mereka menghadapi pertentangan, agar mereka tetap kuat dalam iman dan kasih. (1 Korintus 16:13–14)
Berdoa untuk masyarakat yang belum terjangkau di Punjab, bahwa hati yang tertanam dalam tradisi akan terbuka terhadap kebenaran Injil. (Yohanes 8:32)
Berdoa untuk anak yatim dan pengungsi, bahwa mereka akan mengalami keselamatan, persediaan, dan belas kasihan Bapa melalui Gereja. (Mazmur 68:5–6)
Berdoa untuk perdamaian dan stabilitas di Pakistan, bahwa kekerasan dan ekstremisme akan berujung pada keadilan dan rekonsiliasi. (Yesaya 26:12)
Berdoa untuk kebangkitan di Multan, bahwa “Kota Orang Kudus” yang bersejarah ini akan menjadi kota keselamatan, di mana nama Yesus dikenal dan disembah. (Habakuk 2:14)



110 KOTA - Kemitraan Global | Info lebih lanjut
110 CITIES - Proyek IPC a US 501(c)(3) No 85-3845307 | Info lebih lanjut | Situs oleh: IPC MEDIA