
Saya tinggal di Istanbul, sebuah kota yang telah berdiri di persimpangan sejarah selama lebih dari 2.500 tahun. Dulunya dikenal sebagai Konstantinopel, itu telah menjadi inti dari keduanya Bizantium Dan Ottoman kekaisaran — sebuah kota yang telah membentuk bangsa dan menjembatani benua. Di sini, Timur bertemu Barat. Cakrawalanya dipenuhi menara dan kubah, jalanannya ramai dengan perdagangan dan budaya, dan perairan Bosphorus membelah namun menyatukan dua dunia.
Pada puncak kejayaan Kesultanan Utsmaniyah, kota ini menguasai wilayah yang membentang di Timur Tengah dan Afrika Utara. Kini, Istanbul tetap menjadi persimpangan dunia — pusat modern dan kosmopolitan yang dibentuk oleh pengaruh Barat namun berakar pada tradisi Islam yang mendalam. Kota ini merupakan tempat keindahan sekaligus kontradiksi, tempat kemajuan dan kebutaan spiritual hidup berdampingan.
Meskipun jutaan orang tinggal di sini, Orang Turki tetap menjadi salah satu kelompok masyarakat terbesar yang belum terjangkau di dunia. Kebanyakan orang belum pernah mendengar nama Yesus diucapkan dengan penuh kasih. Namun saya percaya Tuhan telah memilih Istanbul untuk saat seperti ini. Sebagai gerbang kuno antarbenua, kota ini berdiri sebagai pusat strategis Injil — sebuah kota tempat Kabar Baik dapat kembali mengalir kepada bangsa-bangsa.
Saya menyusuri jalan-jalannya yang padat dan berdoa agar terang Kristus menembus kabut rohani. Saya percaya kebangunan rohani dapat dimulai di sini — tempat masa lalu dan masa kini bertemu, dan di mana hati suatu hari nanti akan menyatakan nama Yesus sebagai Tuhan.
Berdoa untuk masyarakat Istanbul untuk bertemu Yesus, jembatan sejati antara Tuhan dan manusia. (Yohanes 14:6)
Berdoa untuk orang-orang percaya di Istanbul agar dipenuhi dengan keberanian dan kebijaksanaan untuk membagikan Injil dalam kasih dan kebenaran. (Efesus 6:19–20)
Berdoa untuk Gereja di Turki tumbuh kuat dan bersatu, bersinar terang di tengah kompleksitas budaya dan agama. (Matius 5:14–16)
Berdoa untuk Roh Tuhan bergerak melalui Istanbul — mengubah kota global ini menjadi titik awal kebangkitan. (Kisah Para Rasul 19:10)
Berdoa untuk jutaan orang yang belum pernah mendengar nama Yesus menerima Injil dengan hati dan pikiran terbuka. (Roma 10:14–15)



110 KOTA - Kemitraan Global | Info lebih lanjut
110 CITIES - Proyek IPC a US 501(c)(3) No 85-3845307 | Info lebih lanjut | Situs oleh: IPC MEDIA