
Saya berjalan di jalanan yang sibuk Asansol, di mana gemuruh kereta api dan irama truk batu bara bergema di seluruh Ladang Raniganj. Kota ini tidak pernah diam—pabrik berasap, pasar penuh sesak, dan orang-orang dari setiap sudut Benggala Barat datang ke sini mencari pekerjaan dan kehidupan yang lebih baik. Di tengah hiruk pikuk dan hiruk pikuk, saya melihat sesuatu yang lebih dalam: kerinduan yang terpendam, kerinduan spiritual yang terukir di wajah-wajah yang bergegas melewati saya setiap hari.
Asansol adalah kota yang penuh kontras. Orang kaya membangun gedung-gedung tinggi sementara keluarga-keluarga tidur di bawah terpal di pinggir jalan. Anak-anak berkeliaran di peron kereta api mencari barang-barang bekas, sementara para pengusaha bergegas melewati stasiun-stasiun yang berkilauan. Umat Hindu, Muslim, dan komunitas suku hidup berdampingan, masing-masing dengan keyakinan, tradisi, dan perjuangan mereka sendiri. Namun, hanya sedikit yang pernah mendengar nama Yesus, Dia yang melihat mereka, mengetahuinya, dan menawarkan harapan di luar keadaan apa pun.
India sungguh luas tak terpahami—jutaan dewa, ribuan bahasa, dan satu miliar jiwa masih belum terjangkau. Namun di kota batu bara dan perdagangan ini, saya merasakan Tuhan sedang melakukan sesuatu yang baru. Setiap kereta yang sarat muatan mengingatkan saya pada panen yang siap dipanen. Setiap wajah anak mengingatkan saya pada hati Bapa. Pekerjaan itu berat dan pekerjanya sedikit, tetapi saya percaya Asansol siap untuk Kerajaan. Saya berdoa agar Gereja akan bangkit di sini — sebuah api dalam kegelapan, membawa harapan, penyembuhan, dan Kabar Baik Yesus ke setiap sudut kota kami.
Berdoa untuk masyarakat Asansol untuk berjumpa dengan harapan hidup dari Yesus di tengah meningkatnya kelaparan rohani di kota itu. (Yohanes 4:35)
Berdoa untuk orang miskin, kelas pekerja, dan anak-anak yang tinggal di jalanan dan peron kereta api untuk menemukan keselamatan, martabat, dan cinta melalui pengikut Kristus. (Yakobus 1:27)
Berdoa untuk Gereja di Benggala Barat bangkit dengan persatuan dan keberanian untuk menjangkau mereka yang belum terjangkau di sekitar mereka. (Matius 9:37–38)
Berdoa untuk orang-orang percaya di Asansol untuk menyebarkan Injil dengan belas kasih dan kreativitas di antara berbagai komunitas. (1 Korintus 9:22–23)
Berdoa untuk Asansol menjadi pusat pengiriman—tempat kebangkitan dan pemuridan menyebar ke seluruh wilayah jantung India dan sekitarnya. (Yesaya 52:7)



110 KOTA - Kemitraan Global | Info lebih lanjut
110 CITIES - Proyek IPC a US 501(c)(3) No 85-3845307 | Info lebih lanjut | Situs oleh: IPC MEDIA