110 Cities
Choose Language

VARANASI

INDIA
Kembali

Saya tinggal di Varanasi, sebuah kota di mana setiap jalan dan ghat menceritakan kisah iman, kerinduan, dan pengabdian. Setiap pagi, saya berjalan di sepanjang Sungai Gangga, menyaksikan para peziarah dan pendeta mandi, berdoa, dan mencari berkah di airnya. Jutaan orang datang ke sini dengan keyakinan bahwa sungai ini dapat membersihkan jiwa mereka—tetapi saat saya menyaksikannya, saya merasakan beban kegelapan rohani yang menekan hati mereka yang masih mencari Dia yang benar-benar membersihkan kita.

Kota ini penuh keindahan—kuil-kuilnya berkilauan dengan lampu, nyanyiannya menggema seiring fajar—namun, di balik semua itu terjalin kepedihan yang mendalam. Kesenjangan kasta, kemiskinan yang terlupakan, dan tangisan anak-anak yang berkeliaran di gang-gang mengingatkan saya betapa kota ini sangat membutuhkan Yesus, Cahaya yang menembus setiap bayangan.

Bahkan di tengah-tengah dupa dan doa, saya merasakan kehadiran Tuhan—tenang, teguh, menunggu untuk menerobos. Saya percaya Dia punya rencana untuk Varanasi. Suatu hari nanti, tepian sungai yang bergema dengan mantra-mantra ini akan bergema dengan lagu-lagu penyembahan kepada Tuhan yang Hidup. Air yang sama yang menarik jutaan orang yang mencari penyucian akan menjadi simbol Air Hidup yang membawa kehidupan kekal.

Saya berjalan dan berdoa setiap hari untuk kota saya—untuk setiap pendeta, peziarah, dan anak-anak—agar dapat menemukan cinta Yesus Kristus. Harapan saya adalah melihat Varanasi bertransformasi, bukan hanya sebagai pusat pengabdian, tetapi juga sebagai tempat kediaman kemuliaan-Nya, tempat cahaya-Nya bersinar melalui setiap hati dan rumah.

Penekanan Doa

  • Berdoa untuk kebangkitan spiritual —bahwa para pencari di sepanjang Sungai Gangga akan bertemu dengan Yesus, Air Hidup yang sejati, yang satu-satunya dapat menyucikan dan menyelamatkan. (Yohanes 4:13–14)

  • Berdoa untuk pembebasan dari kegelapan —bahwa benteng penyembahan berhala dan ritualisme akan memberi jalan kepada kebebasan dan kebenaran di dalam Kristus. (2 Korintus 4:6)

  • Berdoa untuk anak-anak dan orang miskin —bahwa mereka yang terlantar, dieksploitasi, dan dilupakan akan menemukan cinta, perhatian, dan martabat melalui tangan orang-orang beriman. (Matius 19:14)

  • Berdoa untuk para pekerja di panen —bahwa para pengikut Yesus di Varanasi akan menjadi berani, bijaksana, dan penuh dengan belas kasih saat mereka membagikan Injil. (Roma 10:14–15)

  • Berdoa untuk transformasi —bahwa Varanasi, yang telah lama dianggap sebagai jantung spiritual India, akan menjadi mercusuar kebangkitan dan kemuliaan Tuhan. (Yesaya 60:1–3)

BAGAIMANA CARA TERLIBAT

Daftar untuk Berdoa

Bahan Bakar Doa

Lihat Bahan Bakar Doa
crossmenuchevron-down
id_IDIndonesian
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram