
Saya tinggal di Ulaanbaatar, kota yang dikelilingi langit tak berujung dan perbukitan yang bergelombang. Meskipun Ulaanbaatar adalah ibu kota kami, jantung Mongolia masih berdetak di padang rumput terbuka — dalam suara derap kuda, desiran angin di padang rumput, dan kehangatan keluarga yang berkumpul di ger (yurt) di sekitar api unggun. Negeri kami adalah negeri yang penuh keindahan dan keheningan yang mendalam, di mana cakrawala seakan membentang tanpa batas.
Sebagian besar dari kami di sini adalah Khalkh Mongol, tetapi kami adalah satu bangsa dengan banyak kisah. Budaya kami kuat dan membanggakan, berakar pada tradisi leluhur kami. Semangat kemandirian dan ketahanan tertanam kuat dalam diri kami — dibentuk oleh berabad-abad kehidupan di tanah yang keras ini. Namun, meskipun kawanan ternak kami berkeliaran bebas, banyak hati masih terbelenggu oleh kegelapan spiritual dan keyakinan lama yang tak dapat memuaskan jiwa.
Saya telah menemukan Gembala yang Baik yang meninggalkan sembilan puluh sembilan orang untuk menemukan saya, dan saya rindu agar umat saya juga mengenal suara-Nya. Gereja di Mongolia masih kecil tetapi bertumbuh — umat beriman berkumpul dengan tenang di rumah, sekolah, dan apartemen di kota, beribadah dalam bahasa masing-masing dan mengangkat bangsa kami kepada Tuhan. Saya percaya waktunya sudah tepat bagi setiap suku dan lembah di Mongolia untuk mendengar tentang Dia yang mengasihi mereka dan memanggil mereka dengan nama mereka. Ladang-ladang di sini tidak hanya dipenuhi domba dan kuda — mereka juga sudah menguning dan siap dipanen.
Berdoa untuk orang-orang Mongolia untuk bertemu dengan Yesus, Sang Gembala yang Baik, yang mencari setiap domba yang hilang di seluruh padang rumput yang luas. (Yohanes 10:14–16)
Berdoa untuk Gereja di Ulaanbaatar bertumbuh kuat dalam iman dan berani dalam membagikan Injil ke seluruh negeri. (Kisah Para Rasul 1:8)
Berdoa untuk kebangkitan menyebar di kalangan Khalkh dan suku Mongol lainnya, membangkitkan hati yang telah lama tertutup terhadap kebenaran. (Habakuk 3:2)
Berdoa untuk Firman Tuhan berakar kuat dalam budaya Mongolia, mengubah keluarga dan masyarakat dengan kasih-Nya. (Kolose 3:16)
Berdoa untuk setiap lembah, padang rumput, dan gunung bergema dengan nama Yesus sampai seluruh Mongolia merasakan kedamaian-Nya. (Yesaya 52:7)



110 KOTA - Kemitraan Global | Info lebih lanjut
110 CITIES - Proyek IPC a US 501(c)(3) No 85-3845307 | Info lebih lanjut | Situs oleh: IPC MEDIA