
Quetta, sebuah kota perbatasan dekat perbatasan Afghanistan, berdiri sebagai persimpangan vital untuk perdagangan, perjalanan, dan perlindungan. Pegunungannya yang terjal dan lokasinya yang strategis menjadikannya gerbang antarnegara—dan tempat berlindung yang aman bagi ribuan warga Afghanistan yang melarikan diri dari konflik dan ketidakstabilan. Kota ini dipenuhi ketahanan, namun di balik permukaannya terdapat kesulitan, kehilangan, dan kerinduan akan perdamaian yang hanya Yesus dapat membawa.
Meskipun demikian, Gereja di Pakistan tetap bertahan—teguh dalam iman dan berseri-seri dengan kasih. Di Quetta, Injil diam-diam berakar di antara hati yang telah lama mengeras karena konflik dan ketakutan. Sekaranglah saatnya untuk Mempelai Wanita Kristus untuk berdiri dalam doa bagi wilayah ini—untuk keberanian, untuk terobosan, dan agar Injil mengalir dari daerah perbatasan ini ke setiap suku yang belum terjangkau di Pakistan dan Afghanistan di sekitarnya.
Berdoa untuk orang-orang percaya di Quetta—bahwa mereka akan berjalan dengan berani, bijaksana, dan bersatu di tengah pertentangan dan bahaya. (Kisah Para Rasul 4:29–31)
Berdoa untuk para pengungsi Afghanistan yang telah melarikan diri dari kekerasan, bahwa mereka akan menemukan perlindungan fisik dan harapan abadi di dalam Yesus. (Mazmur 46:1)
Berdoa untuk anak yatim dan anak terlantar, agar Gereja bangkit untuk peduli terhadap mereka dan menyatakan kasih Bapa. (Yakobus 1:27)
Berdoa untuk perdamaian dan stabilitas di seluruh wilayah perbatasan Pakistan, bahwa Tuhan akan mengakhiri siklus kekerasan dan ketakutan. (Yesaya 2:4)
Berdoa untuk kemajuan Injil—bahwa Quetta akan menjadi tempat pengiriman kebangkitan, menjangkau suku-suku yang belum terjangkau di seluruh Pakistan dan Afghanistan. (Matius 24:14)



110 KOTA - Kemitraan Global | Info lebih lanjut
110 CITIES - Proyek IPC a US 501(c)(3) No 85-3845307 | Info lebih lanjut | Situs oleh: IPC MEDIA