Saat saya berjalan di padang gurun berbatu Yordan, saya merasakan beban sejarahnya di sekeliling saya. Tanah ini menyimpan kenangan akan Moab, Gilead, dan Edom—kerajaan-kerajaan yang pernah disebutkan dalam Kitab Suci. Sungai Yordan sendiri masih mengalir, mengingatkan kita akan kisah-kisah iman kita, tentang penyeberangan, janji, dan mukjizat.
Amman, ibu kota kami, berdiri di atas perbukitannya yang bergelombang, sebuah kota yang dulu dikenal sebagai pusat kekuasaan orang Amon. Saya sering merenungkan bagaimana jenderal Raja Daud, Yoab, merebut akropolis ini berabad-abad yang lalu. Kini, kota ini ramai dengan perdagangan dan perniagaan, berkilauan dengan bangunan-bangunan modern dan jalanan yang ramai. Di permukaan, Yordania tampak seperti surga yang damai dibandingkan dengan negara-negara tetangganya, tetapi saya tahu di lubuk hati bahwa negeri ini masih berada dalam kegelapan rohani yang mendalam.
Bangsa saya sebagian besar Arab, dan meskipun kami memiliki warisan yang membanggakan dan reputasi keramahtamahan, sebagian besar belum pernah benar-benar mendengar Kabar Baik Yesus. Kisah Daud menaklukkan Amman menggema dalam jiwa saya—tetapi kali ini, Yordania tidak membutuhkan pedang seorang raja. Kami membutuhkan pemerintahan Putra Daud. Kami merindukan-Nya untuk menaklukkan hati, bukan kota, dan untuk memancarkan terang-Nya ke setiap sudut negeri kami.
Saya sering berdoa agar Yordania tidak hanya dikenal karena masa lalunya yang kuno, tetapi juga karena masa depannya yang dipenuhi dengan kehadiran Kristus yang hidup—di mana padang gurun bermekaran dengan kehidupan rohani, dan di mana setiap suku dan keluarga bersujud dengan sukacita di hadapan Raja yang sejati.
- Untuk Setiap Bangsa dan Bahasa: Saat saya mendengar bahasa Arab dituturkan dalam berbagai bentuknya—Palestina, Najdi, Irak Utara, dan lainnya—saya ingat bahwa 17 bahasa bergema di kota saya. Masing-masing mewakili jiwa-jiwa yang membutuhkan Yesus. Berdoalah bersama saya agar Injil menyebar dalam setiap bahasa dan gereja-gereja rumah yang semakin banyak akan bangkit untuk menyembah Anak Domba. Wahyu 7:9
- Untuk Keberanian dan Perlindungan bagi Tim Pembuat Murid: Saya mengenal saudara-saudari yang bekerja diam-diam, seringkali secara rahasia, untuk menanam benih Injil di negeri ini. Mereka membutuhkan keberanian, kebijaksanaan, dan perlindungan ilahi. Doakanlah tim-tim ini yang berani mengambil risiko besar untuk mendirikan gereja—agar mereka menjadi cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. 31:6
- Untuk Gerakan Doa: Impian saya adalah melihat Amman menjadi tungku doa, tempat orang-orang percaya berseru siang dan malam untuk kota dan bangsa kita. Berdoalah agar lahirlah gerakan doa yang dahsyat di sini, yang akan berlipat ganda di seberang Sungai Yordan, menyatukan para pengikut Yesus yang tersebar menjadi keluarga pendoa syafaat. Kisah Para Rasul 1:14
Agar Tujuan Ilahi Tuhan Bangkit: Amman disebut "kota kerajaan" orang Amon, tetapi saya percaya Tuhan memiliki takdir yang lebih besar untuk tempat ini. Berdoalah agar tujuan ilahi Tuhan bangkit kembali di Yordania—agar sejarah kita mengarahkan kita kepada kisah baru penebusan dan kebangkitan dalam Kristus di 21 suku yang belum terjangkau di seluruh negeri. Yoel 2:25
- Untuk Tanda, Mukjizat, dan Tuaian: Di pasar, sekolah, dan lingkungan sekitar, orang-orang mencari kebenaran. Berdoalah agar ketika para murid membagikan Kabar Baik, Tuhan akan meneguhkannya dengan mukjizat, tanda, dan mujizat—yang membuka hati bagi Yesus. Mohonlah kepada Tuhan Sang Tuaian untuk mengirimkan para pekerja ke setiap sudut Amman hingga 10 juta suku yang belum terjangkau mengenal nama-Nya. Matius 9:37-38
110 KOTA - Kemitraan Global | Info lebih lanjut
110 CITIES - Proyek IPC a US 501(c)(3) No 85-3845307 | Info lebih lanjut | Situs oleh: IPC MEDIA