Saya menyusuri jalanan Ankara, jantung Turki, dan saya merasakan beban sejarah di sekeliling saya. Negeri ini kaya akan kisah-kisah Alkitab—hampir 60% tempat yang disebutkan dalam Kitab Suci ada di sini. Dari kota-kota kuno Efesus, Antiokhia, dan Tarsus hingga perbukitan yang menggemakan iman dan perjuangan selama berabad-abad, Turki telah menjadi panggung bagi kisah Tuhan.
Namun, saya juga melihat tantangannya. Masjid-masjid menghiasi setiap cakrawala, dan bangsa saya—bangsa Turki—adalah salah satu kelompok masyarakat perbatasan terbesar di dunia. Banyak yang belum pernah mendengar Kabar Baik dengan cara yang mengubah hati. Gagasan dan progresivitas Barat juga telah memengaruhi budaya kami, memadukan yang lama dan yang baru, tradisi dan modernitas. Di tengah perpaduan ini, saya melihat panen—matang, tetapi menunggu para pekerja.
Turki adalah jembatan antara Eropa dan Timur Tengah, persimpangan perdagangan, budaya, dan agama. Di Ankara, tempat pemerintahan dan dunia usaha bertemu, saya berdoa agar Kerajaan Allah semakin meluas, bukan hanya di kota-kota, tetapi juga di hati seluruh negeri. Saya merindukan hari ketika sungguh-sungguh dapat dikatakan: "Semua penduduk Asia mendengar firman Tuhan."
Saya berdoa memohon keberanian—agar orang-orang percaya bangkit dan mewartakan Yesus dengan kasih, kebijaksanaan, dan keberanian. Saya berdoa bagi mereka yang belum terjangkau di antara kaum saya sendiri, agar Roh Kudus melembutkan hati dan membuka telinga bagi Injil. Saya berdoa agar Gereja di Turki menjadi terang dalam kegelapan, jembatan harapan lintas perpecahan, dan sumber penyembuhan serta kedamaian bagi bangsa yang merindukan lebih dari sekadar tradisi, lebih dari sekadar sejarah, lebih dari sekadar penampilan.
Setiap hari, aku mengarahkan pandanganku kepada Tuhan, memohon agar Dia melipatgandakan murid-murid, membangkitkan gerakan doa, dan mengutus para pekerja ke setiap kota dan desa di Turki. Tanah ini menyimpan jejak kisah Tuhan, dan aku percaya kisah-Nya belum berakhir di sini.
- Untuk Setiap Suku di Turki: Berdoalah bagi orang Turki, Kurdi, Arab, dan semua komunitas yang belum terjangkau di negeri ini. Kiranya Roh Kudus membuka hati dan pikiran mereka untuk menerima Kabar Baik, agar Kerajaan-Nya dapat berkembang dalam setiap bahasa, setiap lingkungan, dan setiap rumah.
- Untuk Keberanian dan Perlindungan bagi Pekerja Injil: Para pekerja lapangan dan murid-murid Yesus mempertaruhkan banyak hal untuk mendirikan gereja dan membagikan Yesus di Turki. Berdoalah memohon kebijaksanaan, keberanian, dan perlindungan supernatural bagi mereka saat mereka melayani di kota-kota seperti Ankara, Istanbul, dan sekitarnya.
- Untuk Gerakan Doa di Turki: Berdoalah agar gelombang doa yang dahsyat bangkit di Ankara, menyatukan umat beriman di seluruh kota ini. Semoga gerakan doa semakin berkembang, mendoakan mereka yang belum terjangkau dan kebangkitan rohani Turki.
- Untuk Para Pembuat Murid dan Buah Rohani: Berdoalah agar para murid dan pemimpin di Turki tetap berakar di dalam Yesus, berjalan dalam keintiman dengan Bapa. Mohonkan Roh Kudus untuk memberikan mereka perkataan, tindakan, tanda, dan mukjizat untuk mewartakan Kerajaan dengan berani, dan menarik orang-orang untuk beriman kepada Kristus.
- Untuk Kebangkitan Tujuan Allah di Turki: Meskipun Turki memiliki sejarah Alkitab yang kaya, sebagian besar bangsa ini masih berada dalam kegelapan rohani. Berdoalah untuk kebangkitan tujuan ilahi Allah di negeri ini—agar kota-kota dan desa-desa kembali mendengar dan menerima Kabar Baik, dan agar Gereja berlipat ganda di seluruh negeri.
- Untuk Setiap Kota dan Persimpangan: Turki adalah jembatan antara Eropa dan Timur Tengah, dengan kota-kota seperti Ankara dan Istanbul yang membentuk budaya dan perdagangan. Berdoalah agar persimpangan ini menjadi pusat pengaruh Injil, yang mengutus para pekerja dan gerakan untuk menjangkau mereka yang belum terjangkau.
110 KOTA - Kemitraan Global | Info lebih lanjut
110 CITIES - Proyek IPC a US 501(c)(3) No 85-3845307 | Info lebih lanjut | Situs oleh: IPC MEDIA