Saya tinggal di Dakar, kota paling barat Afrika, tempat samudra bertemu dengan tepi benua. Selama berabad-abad, tanah kita disebut “Gerbang ke Afrika,” persimpangan tempat para pedagang, pelancong, dan budaya bertemu. Orang-orang Senegal sama beragamnya dengan bentang alamnya, namun hampir dua perlima dari kita Wolof —suatu bangsa yang bangga yang dikenal karena tradisi-tradisi kita yang mendalam, tatanan sosial, dan cerita-cerita melalui griot, penjaga sejarah.

Dakar hidup — penuh ritme, seni, dan gerakan. Kapal datang dan pergi melewati salah satu rute tersibuk pelabuhan di Afrika Barat, mengangkut barang dan orang dari negeri yang jauh. Panggilan untuk salat berkumandang setiap hari di seluruh kota, Islam membentuk hampir setiap aspek kehidupan. Namun, bahkan di sini, di antara masjid dan pasar, saya melihat hati yang merindukan kedamaian dan makna. Banyak yang belum pernah mendengar nama Yesus diucapkan dengan penuh kasih, tetapi saya percaya Injil sedang datang ke pantai di kota pelabuhan ini.

Meskipun Gereja di Senegal kecil, imannya kuat. Umat beriman berkumpul dengan tenang, mendoakan sesama mereka, dan melayani komunitas mereka dengan rendah hati. Saya yakin Dakar suatu hari nanti akan sesuai dengan namanya — bukan hanya sebagai pintu gerbang perdagangan, tetapi juga sebagai gerbang bagi Injil, mengirimkan terang Kristus ke seluruh penjuru Afrika Barat dan seterusnya.

• Berdoa untuk masyarakat Senegal, khususnya Wolof, untuk menemukan kebenaran dan kasih Yesus. (Yohanes 14:6)

• Berdoa untuk umat beriman di Dakar untuk berjalan dalam kesatuan dan keberanian, melayani masyarakat mereka dengan kasih sayang dan keanggunan. (Efesus 4:3)

• Berdoa untuk membuka pintu di antara keluarga Muslim dan suku-suku yang belum terjangkau untuk menerima Kabar Baik. (Kolose 4:3)

• Berdoa untuk Roh Tuhan bergerak dengan kuat melalui Dakar, mengubahnya menjadi pelabuhan harapan. (Yesaya 60:1)

• Berdoa untuk Senegal untuk memenuhi takdirnya sebagai Gerbang ke Afrika —mengirimkan Injil ke setiap bangsa di luar pantainya. (Habakuk 2:14)