Tripoli, ibu kota Libya, adalah wilayah metropolitan besar di Laut Mediterania. Kota ini terletak di sebelah selatan Sisilia dan utara Sahara. Kota ini dihuni oleh 1,2 juta orang.
Sebelum merdeka pada tahun 1951, negara ini berada di bawah kekuasaan asing secara berkala selama lebih dari dua ribu tahun. Karena iklimnya yang kering, Libya hampir sepenuhnya bergantung pada bantuan dan impor asing untuk stabilitas ekonominya hingga minyak bumi ditemukan pada akhir tahun 1950-an.
Setelah jatuh bangunnya negara sosialis di bawah kepemimpinan Muammar Gaddafi, negara tersebut telah berjuang untuk mengakhiri konflik yang tersisa dan membangun lembaga-lembaga negara. Rakyat Libya sangat menderita selama masa ini, dengan ribuan korban jiwa dan 60% penduduk kekurangan gizi.
Sejumlah besar migran datang ke Tripoli, berharap dapat menempuh perjalanan berbahaya menuju Italia. Kekacauan yang terjadi di Libya saat ini memberi kebebasan bagi para penyelundup untuk mengeksploitasi orang-orang yang rentan ini.
Umat Kristen berjumlah sekitar 2,5% dari populasi. Hanya seperlima dari mereka yang beragama evangelis. Banyak pengikut Yesus yang tetap bersembunyi karena takut akan penganiayaan berat atau kematian.
“Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.”
Markus 11:24 (TB)
110 KOTA - Kemitraan Global | Info lebih lanjut
110 CITIES - Proyek IPC a US 501(c)(3) No 85-3845307 | Info lebih lanjut | Situs oleh: IPC MEDIA