Mengapa Kita Berdoa Selama Diwali

Pada tanggal 20 Oktober, bersamaan dengan dimulainya perayaan Diwali di seluruh India dan dunia, perjalanan doa kita pun dimulai. Diwali—dikenal sebagai "Festival Cahaya"—adalah salah satu hari raya terpenting dalam agama Hindu, yang melambangkan kemenangan cahaya atas kegelapan dan kebaikan atas kejahatan. Rumah-rumah dan kuil-kuil diterangi lampu minyak, kembang api memenuhi langit, dan keluarga-keluarga berkumpul untuk menghormati dewa-dewi seperti Lakshmi dan Rama. Namun, bagi jutaan orang, cahaya-cahaya indah ini hanyalah simbolis, tak mampu menghadirkan kedamaian, kesembuhan, dan keselamatan sejati yang ditemukan dalam Terang Dunia sejati—Yesus Kristus.

Itulah sebabnya kita berdoa. Selagi keluarga-keluarga Hindu mencari berkat, kemakmuran, dan pembebasan, umat beriman berkumpul bersama selama masa suci ini untuk bersyafaat bagi umat Hindu agar dapat bertemu dengan Tuhan Yahweh yang sungguh melihat, menyembuhkan, dan menyelamatkan. Dari tanggal 12 Oktober hingga 15 hari ke depan, umat beriman di seluruh dunia akan menyatukan hati dalam doa—percaya bahwa di saat umat Hindu mencari pertolongan ilahi, Tuhan yang sejati dan hidup akan mendekat. Marilah kita pancarkan kasih-Nya dengan berani dan penuh belas kasih, percaya bahwa doa-doa orang benar akan menembus kegelapan dan mendatangkan terang abadi.