Meskipun secara resmi dilarang, diskriminasi kasta masih membentuk kehidupan sehari-hari bagi jutaan orang di India. Kaum Dalit—sering disebut sebagai “masyarakat yang hancur”—masih menghadapi pengucilan rutin dari pekerjaan, pendidikan, dan
bahkan sumur atau kuil. Banyak yang tinggal di desa-desa yang terpisah. Beberapa anak dipaksa membersihkan toilet di sekolah sementara yang lain dipuji karena garis keturunan mereka.
Pada tahun 2023, lebih dari 50.000 kasus kekerasan berbasis kasta dilaporkan. Di balik setiap angka terdapat sebuah kisah—seperti seorang gadis Dalit berusia 15 tahun di Patna, Bihar, yang diserang karena memasuki kuil, atau seorang pria di Bhopal, Madhya Pradesh yang dipukuli karena berjalan melewati permukiman kasta atas.
Namun, Yesus meruntuhkan hierarki sosial ketika Ia menyentuh orang kusta, menyambut orang buangan, dan mengangkat mereka yang tak terlihat. Penyembuhan-Nya bukan hanya untuk individu, tetapi untuk seluruh sistem ketidakadilan.
Kasta mungkin memecah belah orang secara lahiriah, tetapi penganiayaan menyerang inti iman. Bagi mereka yang mengikuti Kristus—terutama umat beragama berlatar belakang Hindu—harga pemuridan bisa sangat mahal. Marilah kita sekarang mengangkat mereka yang terluka hanya karena memilih Yesus…
Berdoalah untuk kesembuhan dan martabat bagi kaum Dalit dan semua yang tertindas oleh kasta. Mohonkan agar mereka menyadari identitas mereka di dalam Kristus sebagai putra dan putri terkasih.
“Dia menyembuhkan orang yang patah hati dan membalut luka-luka mereka.” Mazmur 147:3
Berdoalah bagi gereja-gereja agar menolak kastaisme dalam praktik dan mencerminkan kesetaraan radikal Injil.
“Tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani… karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus.” Galatia 3:28
110 KOTA - Kemitraan Global | Info lebih lanjut
110 CITIES - Proyek IPC a US 501(c)(3) No 85-3845307 | Info lebih lanjut | Situs oleh: IPC MEDIA