
Saya tinggal di Srinagar, sebuah kota dengan keindahan yang menakjubkan—di mana pegunungan yang tertutup salju memantulkan diri mereka sendiri Danau Dal, dan udara membawa aroma kunyit dan cedar. Saat fajar, suara salat menggema dari masjid-masjid, menggema di seluruh lembah. Namun, di balik ketenangan itu, ada kepedihan—ketegangan yang tertahan di jalan-jalan kita, tempat iman dan ketakutan sering kali berjalan beriringan.
Ini adalah inti dari Jammu dan Kashmir, tanah yang dipenuhi dengan pengabdian yang mendalam dan kerinduan yang tak terucapkan. Umatku mencari Tuhan dengan sungguh-sungguh, namun banyak yang belum pernah mendengar tentang Dia yang meninggalkan surga untuk membawa kedamaian sejati dan abadi. Saat aku berjalan di sepanjang Sungai Jhelum, Aku berbisik doa agar Pangeran Perdamaian akan bergerak melintasi setiap rumah, setiap hati, setiap desa pegunungan yang belum mengetahui nama-Nya.
Kota kami tangguh, tetapi juga terluka—konflik dan ketidakpercayaan selama puluhan tahun telah meninggalkan luka di bumi dan jiwa. Terkadang rasanya seluruh Srinagar menahan napas, menunggu kesembuhan datang. Tapi saya percaya Yesus adalah penyembuh itu—Dia yang dapat mengubah ratapan kita menjadi tarian dan tangisan kita menjadi nyanyian sukacita.
Setiap hari, aku memohon kepada Tuhan untuk menjadikan aku terang—untuk mengasihi sesamaku dengan berani, berdoa dengan sungguh-sungguh, dan berjalan dengan rendah hati dalam damai-Nya. Harapanku bukanlah pada politik atau kekuasaan, melainkan pada Tuhan yang melihat lembah ini dan tidak melupakannya. Aku percaya suatu hari nanti, Srinagar akan dikenal bukan hanya karena keindahannya, tetapi juga karena hati yang terbangun akan kemuliaan dan kedamaian Kristus., Dia yang menjadikan segala sesuatu baru.
Berdoa untuk perdamaian—bahwa Pangeran Perdamaian akan meredakan kerusuhan, menyembuhkan luka lama, dan membawa rekonsiliasi ke Jammu dan Kashmir. (Yohanes 14:27)
Berdoa untuk wahyu—bahwa mereka yang mencari Tuhan akan bertemu Yesus dalam mimpi, penglihatan, dan pertemuan ilahi. (Kisah Para Rasul 2:17)
Berdoa untuk orang percaya—agar mereka berdiri teguh dalam iman, berjalan dalam kasih dan keberanian di tengah ketakutan dan pertentangan. (Efesus 6:19–20)
Berdoa untuk kesembuhan—bahwa Yesus akan memulihkan keluarga dan masyarakat yang hancur akibat konflik selama puluhan tahun. (Yesaya 61:1–3)
Berdoa untuk kebangkitan—bahwa Srinagar, yang telah lama dikenal karena keindahan alamnya, akan dikenal sebagai tempat di mana kemuliaan Tuhan bersemayam. (Habakuk 2:14)



110 KOTA - Kemitraan Global | Info lebih lanjut
110 CITIES - Proyek IPC a US 501(c)(3) No 85-3845307 | Info lebih lanjut | Situs oleh: IPC MEDIA