Perancis, Prancis, sebuah negara di Eropa barat laut, telah lama menjadi salah satu kekuatan paling berpengaruh di dunia—membentuk politik, seni, filsafat, dan budaya global. Prancis, yang pernah dianggap sebagai ujung barat dunia, menjadi jembatan antarbenua, dan kemudian memperluas pengaruhnya melalui koloni-koloni yang membentang di seluruh dunia. Warisan ini menjadikan Prancis rumah bagi orang-orang dari berbagai latar belakang, termasuk komunitas besar dari Afrika, Timur Tengah, dan Asia.

Saat ini, Prancis juga merupakan rumah bagi sekitar 5,7 juta Muslim, menjadikannya salah satu negara dengan keberagaman agama tertinggi di Eropa. Keberagaman ini paling terlihat di Paris, ibu kota negara dan jantungnya. Terletak di tengah-tengah tanah subur Cekungan Paris, Kota ini telah lama menjadi pusat pemikiran, kreativitas, dan kemajuan. Sejarahnya sebagai pusat seni, mode, sastra, dan intelektualisme terus membentuk budaya modern. Namun, di balik keindahan jalan raya dan monumennya, tersimpan rasa lapar spiritual yang mendalam—kerinduan akan kebenaran di negeri yang imannya sering kali tergantikan oleh sekularisme dan skeptisisme.

Paris tetap menjadi salah satu kota paling strategis di Eropa bagi Injil. Bangsa-bangsa telah berkumpul di sini, menciptakan kesempatan ilahi bagi Gereja untuk bangkit dengan kasih dan keberanian—untuk menjangkau para imigran, seniman, mahasiswa, dan keluarga dengan harapan akan Yesus. Dari jalan-jalan raya yang megah hingga pinggiran kota yang ramai, Tuhan memanggil umat-Nya untuk membawa terang-Nya ke setiap sudut kota global ini.

• Berdoa untuk kebangkitan spiritual di Prancis—bahwa Roh Kudus akan menghembuskan kehidupan baru ke dalam bangsa yang ditandai oleh skeptisisme dan menarik hati kembali kepada Yesus. (Yehezkiel 37:4–6)

• Berdoa untuk komunitas Muslim, bahwa banyak orang akan bertemu Kristus melalui mimpi, hubungan, dan kesaksian setia orang percaya. (Kisah Para Rasul 26:18)

• Berdoa untuk Gereja di Paris, bahwa ia akan berjalan dalam kesatuan, kreativitas, dan keberanian untuk menjangkau berbagai komunitas kota. (Filipi 1:27)

• Berdoa untuk generasi berikutnya, khususnya para pelajar dan seniman, bahwa mereka akan menemukan tujuan dan identitas dalam Kristus dan bukan dalam ideologi-ideologi sekuler. (Roma 12:2)

• Berdoa agar Paris menjadi pusat pengiriman, memobilisasi pekerja dan gerakan doa untuk memberi dampak pada Eropa dan negara-negara lainnya. (Yesaya 52:7)