
Jerman, Jerman, yang terletak di jantung Eropa, telah lama menjadi tempat lahirnya berbagai gerakan yang membentuk dunia. Dari mesin cetak yang menyebarkan pengetahuan, hingga Reformasi yang membentuk kembali iman, hingga pasang surut ideologi-ideologi destruktif seperti Nazisme, kisah Jerman selalu berdampak global. Jerman tetap menjadi bangsa yang penuh pemikiran mendalam, kreativitas, dan pengaruh—tempat di mana gagasan menjadi gerakan, dan gerakan membentuk bangsa.
Di era modern, Jerman telah menjadi tempat berlindung sekaligus persimpangan jalan. 2015, negara ini membuka pintunya untuk lebih dari satu juta pengungsi, banyak yang masuk melalui Kota Munich, ibu kota Bavaria dan salah satu kota besar di Eropa. Sejak awal Invasi Rusia ke Ukraina, Ratusan ribu lainnya telah tiba, mencari keselamatan dan awal yang baru. Perpaduan budaya, bahasa, dan agama yang kini terjalin di kota-kota Jerman telah menciptakan tantangan sekaligus peluang luar biasa bagi Injil.
Ketika masyarakat Jerman bergulat dengan pertanyaan-pertanyaan mengenai identitas, imigrasi, dan persatuan, Gereja di Jerman memiliki momen tujuan ilahi—untuk menyambut perantau, untuk memuridkan para pencari, dan untuk mengutus para pekerja menuju panen. München, kota yang dikenal karena ketepatan, keindahan, dan kemajuannya, dapat kembali menjadi kota yang dikenal karena transformasinya—di mana api Reformasi bertemu dengan belas kasih Kristus bagi setiap bangsa.
Berdoa untuk kebangkitan di Jerman, bahwa tanah yang sama yang pernah melahirkan Reformasi akan kembali berkobar dengan cinta kepada Yesus dan kebenaran yang mengubah hati. (Habakuk 3:2)
Berdoa untuk para pengungsi dan imigran, bahwa mereka akan menemukan keselamatan, martabat, dan keselamatan di dalam Kristus saat mereka membangun kembali kehidupan mereka di Jerman. (Imamat 19:33–34)
Berdoa untuk Gereja Jerman, untuk bangkit dengan persatuan dan keberanian—menjembatani kesenjangan budaya dan merangkul panggilannya untuk mendisiplinkan bangsa-bangsa di dalam perbatasannya. (Matius 28:19–20)
Berdoa untuk kaum muda Jerman, bahwa mereka akan menemukan identitas dan harapan bukan dalam kesuksesan materi atau nasionalisme, tetapi dalam pribadi Yesus. (1 Petrus 2:9–10)
Berdoa agar Munich menjadi pusat pengiriman, bahwa dari kota strategis ini, gerakan doa, misionaris, dan inisiatif yang berpusat pada Injil akan menyebar ke negara-negara di Eropa dan sekitarnya. (Roma 10:14–15)



110 KOTA - Kemitraan Global | Info lebih lanjut
110 CITIES - Proyek IPC a US 501(c)(3) No 85-3845307 | Info lebih lanjut | Situs oleh: IPC MEDIA