Tripoli, ibu kota Libya, adalah wilayah metropolitan besar di Laut Mediterania tepat di selatan Sisilia dan di utara Gurun Sahara. Negara itu berada di bawah kekuasaan asing selama lebih dari 2.000 tahun sebelum kemerdekaannya pada tahun 1951. Karena iklimnya yang gersang, Libya hampir sepenuhnya bergantung pada bantuan asing dan impor untuk stabilitas ekonominya—sampai minyak bumi ditemukan pada akhir 1950-an. Sejak jatuh bangunnya negara sosialis di bawah kepemimpinan Muammar Gaddafi, bangsa ini telah berjuang untuk mengakhiri sisa konflik dan membangun institusi negara. Dari kehadiran gereja yang ada, banyak pengikut Yesus dianiaya atau dibunuh dengan kejam dan tetap bersembunyi. Terlepas dari kesengsaraan seperti itu, kesempatan yang tak tertandingi dalam sejarah Libya muncul dengan sendirinya pada saat ini bagi gereja untuk berdiri dengan berani dan mengklaim bangsa itu untuk Yesus.
110 CITIES - Proyek IPC a US 501(c)(3) No 85-3845307 | Info lebih lanjut | Situs oleh: IPC MEDIA
110 CITIES - Proyek IPC a US 501(c)(3) No 85-3845307 | Info lebih lanjut | Situs oleh: IPC MEDIA