Saya tinggal di Madinah, kota tempat Islam berakar — tempat Muhammad membangun komunitas pertamanya dan menyebarkan dakwahnya ke seluruh Arabia. Bagi dunia Muslim, Madinah adalah tempat suci, kedua setelah Mekah. Setiap tahun, jutaan orang datang ke sini untuk berziarah, mencari kedamaian dan pembaruan spiritual. Jalan-jalan dipenuhi para musafir berpakaian putih, suara mereka meninggi dalam doa kepada Tuhan yang mereka harap akan melihat pengabdian mereka.

Namun di balik permukaan, hati mulai tergerak. Semakin banyak Orang-orang Saudi diam-diam mempertanyakan, bertanya-tanya apakah ada hal lain dalam hidup dan iman selain aturan dan ritual. Melalui media digital, pertemuan di luar negeri, dan kesaksian yang berani dan lembut dari orang-orang percaya di negara kita, banyak yang menemukan cinta Yesus —Pangeran Perdamaian sejati.

Negara kita sedang berubah. Visi Putra Mahkota Modernisasi telah membuka ruang-ruang kecil kebebasan dan koneksi. Saya percaya Tuhan sedang menggunakan momen ini untuk mempersiapkan sesuatu yang lebih besar. Meskipun negeri ini pernah melarang semua agama lain, Injil sedang menemukan jalannya ke dalam hati — tak terlihat tetapi tak terhentikan. Kami, Gereja yang kecil namun terus bertumbuh, percaya bahwa suatu hari nanti, tanah yang sama tempat Islam lahir akan melihat kelahiran baru — sebuah gerakan penyembah yang memberitakan Yesus sebagai Raja dari segala raja.

• Berdoa untuk Warga Saudi di Madinah bertemu Yesus melalui mimpi, Kitab Suci, dan wahyu ilahi tentang kasih-Nya. (Yoel 2:28)

• Berdoa untuk orang-orang beriman baru di Arab Saudi agar berdiri teguh dalam keimanan dan bertumbuh dalam keberanian, kebijaksanaan, dan persatuan. (Efesus 6:10–11)

• Berdoa untuk Roh Allah bergerak di antara jutaan orang yang mengunjungi Madinah setiap tahun, membangkitkan hati terhadap kebenaran. (Yohanes 16:8)

• Berdoa untuk pemerintah Saudi untuk terus membuka pintu bagi reformasi, yang memungkinkan kebebasan yang lebih besar bagi Injil. (Amsal 21:1)

• Berdoa untuk Gereja di Arab Saudi bangkit dengan berani, mendeklarasikan kemenangan Kristus atas tanah yang sebelumnya tidak diizinkan disebutkan nama lain. (Habakuk 2:14)