Hanoi

Ibu kota Vietnam, Hanoi terkenal dengan arsitektur berusia berabad-abad dan kekayaan budayanya dengan pengaruh Asia Tenggara, Prancis, dan Tiongkok. Inti kota ini adalah Kawasan Tua yang semrawut, tempat jalan-jalan sempit secara kasar diatur oleh perdagangan.

Sebagai tujuan wisata utama, Hanoi menawarkan arsitektur kolonial Perancis yang terpelihara dengan baik serta situs keagamaan yang didedikasikan untuk agama Buddha, Katolik, Konfusianisme, dan Taoisme. Hanoi terkadang disebut sebagai “Paris dari Timur” dengan jalan raya yang ditumbuhi pepohonan, lebih dari 20 danau, dan ribuan bangunan Kolonial Prancis.

Agama mayoritasnya adalah Buddha, dan Buddha Mahayana dianut secara luas. Kelompok yang lebih kecil mempraktikkan Buddhisme Theravada dan Hoa Hao. Meskipun demikian, praktik sebenarnya dari sebagian besar penduduk, khususnya di daerah pedesaan di luar Hanoi dan Kota Ho Chi Minh, terfokus pada pemujaan leluhur dan keberadaan roh. Banyak kuil Buddha yang mengakomodasi tradisi rakyat serta praktik tradisional Buddha.

Kekristenan adalah kelompok minoritas, sekitar 8% dari populasi. Sebagian besar dari mereka mengidentifikasi diri sebagai Katolik dan kelompok yang lebih kecil menganut Protestan. Para misionaris Perancis sebagian besar bertanggung jawab atas sebagian besar populasi yang secara teratur menghadiri kebaktian gereja, beribadah, dan terlibat dalam doa dan studi agama. Gereja-gereja tidak hanya mewakili tempat ibadah tetapi juga landmark budaya dan sejarah penting di kota.

Kelompok Masyarakat: 10 Kelompok Masyarakat yang Belum Terjangkau