Kehadiran agama Kristen di India sudah ada sejak zaman kuno, bermula dari rasul Thomas, yang diyakini tiba di Pantai Malabar pada abad pertama Masehi. Selama berabad-abad, gereja Kristen di India telah mengalami sejarah yang kompleks dan beragam, sehingga berkontribusi terhadap permadani keagamaan di negara tersebut.
Setelah kedatangan Thomas, agama Kristen secara bertahap menyebar ke sepanjang pantai barat India. Munculnya penjajah Eropa pada abad ke-15, antara lain Portugis, Belanda, dan Inggris, semakin mempengaruhi tumbuhnya agama Kristen. Para misionaris memainkan peran penting dalam mendirikan gereja, sekolah, dan rumah sakit, yang berdampak pada lanskap sosial dan pendidikan India.
Gereja di India saat ini mewakili sekitar 2,3% populasi. Ini mencakup berbagai denominasi, termasuk gereja Katolik Roma, Protestan, Ortodoks, dan independen. Kerala, Tamil Nadu, Goa, dan negara bagian timur laut memiliki kehadiran umat Kristen yang signifikan.
Seperti yang terjadi di banyak belahan dunia, beberapa orang mungkin memilih untuk mengikuti Yesus tetapi tetap mengidentifikasi diri mereka sebagai Hindu.
Tantangan signifikan terhadap pertumbuhan gereja termasuk intoleransi beragama dan perpindahan agama yang dikritik sebagai ancaman terhadap budaya masyarakat adat. Sistem kasta sulit dihilangkan, dan pemerintah saat ini mengabaikan iklim prasangka dan penindasan di beberapa wilayah di negara ini.
Di India, agama Kristen pada dasarnya dipandang sebagai agama orang kulit putih asing yang dibawa oleh kolonialisme Inggris. Bagi banyak umat Hindu, masuk agama Kristen dianggap sebagai upaya untuk menghapus budaya kuno yang sangat mereka banggakan, dan menggantinya dengan moral dan nilai-nilai Barat yang mereka anggap inferior.
Agama Hindu pada umumnya mengedepankan pandangan pluralistik, mengakui keabsahan jalan spiritual yang berbeda. Mereka mengakui Yesus Kristus sebagai guru spiritual yang penting dan menghargai ajaran etika yang terdapat dalam Alkitab.
Umat Hindu mungkin menganggap aspek-aspek tertentu dari doktrin Kristen tidak dikenal atau bertentangan dengan keyakinan mereka. Misalnya, konsep dosa asal, pandangan tentang kehidupan membujang yang diikuti dengan surga atau neraka yang kekal, dan sifat keselamatan yang eksklusif melalui Yesus Kristus dapat menjadi tantangan bagi umat Hindu untuk menyesuaikan diri dengan kepercayaan mereka pada karma, reinkarnasi, dan potensi dosa. kesadaran diri.
Misionaris Kristen telah berperan dalam pendidikan, perawatan kesehatan, dan reformasi sosial di India. Meskipun umat Hindu mengapresiasi kontribusi positif tersebut, mereka juga menghargai warisan agama dan budaya mereka, dan terkadang mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap penyebaran agama yang agresif. Mereka memandang klaim kami bahwa Yesus adalah “satu-satunya jalan” menuju Tuhan sebagai puncak kesombongan.
Patmos Education Group adalah afiliasi 'untuk keuntungan' dari RUN Ministries. Tim Patmos menyusun konten untuk lima panduan doa setiap tahunnya. Panduan doa diterjemahkan ke dalam 30 bahasa dan tersedia bagi individu dan kementerian mitra di seluruh dunia. Lebih dari 100 juta pengikut Yesus berkomitmen untuk menggunakan alat-alat ini.
Sejak didirikan lebih dari 30 tahun yang lalu, Tuhan telah memampukan Reaching Unreached Nations, Inc. (“RUN Ministries”) untuk mendampingi para pengikut Yesus generasi pertama dan meluncurkan gerakan perintisan gereja yang berlipat ganda dari dunia yang belum terjangkau.
Reaching Unreached Nations, Inc. (RUN Ministries) didirikan pada tahun 1990 sebagai organisasi pengurangan pajak 501 (c) 3. Sebagai misi interdenominasi, RUN adalah anggota lama ECFA, menganut Perjanjian Lausanne dan bekerja sama dengan umat Kristiani di seluruh dunia untuk membantu memenuhi Amanat Agung.
110 CITIES - Proyek IPC a US 501(c)(3) No 85-3845307 | Info lebih lanjut | Situs oleh: IPC MEDIA
110 CITIES - Proyek IPC a US 501(c)(3) No 85-3845307 | Info lebih lanjut | Situs oleh: IPC MEDIA